
Grup punk rock asal Kanada, Sum 41 menghentak para penggemarnya Sabtu (3/5/2008) di Stadion Indoor Senayan, Jakarta. Deryck Whibley sang vokalis bersama Steve Jocz (drummer) dan Jason Mc Caslin (bass) langsung membuka dengan lagu Underclass Hero dari album terbaru mereka,juga lagu Hell Song dan Motivation digeber tanpa henti
Penampilan Thomas Thacker yang mengganti posisi Dave Brownsound di gitar dan backing vokal juga lumayan memuaskan. Sayang, tata lampu mereka tidak sekeren musiknya dan juga tata suara mereka terdengar pecah. Sehingga vokal Deryck yang seharusnya nyaring terdengar seperti bergumam.
Untung semangat mereka selalu meledak-ledak, aksi panggung mereka juga tidak berkurang sedikit pun meski penonton tidak memenuhi kapasitas maksimum. Seakan tidak peduli dengan jumlah penonton, Deryck makin gila dalam aksinya. Tak heran penonton dari kalangan muda-mudi itu tidak berhenti-henti berteriak histeris.
Deryck bahkan sempat mengajak naik empat penonton ke atas panggung. Dia memilih dari penonton yang dinilainya sangat antusias dan heboh. Tiga cowok dan satu cewek tersebut tampak senang bukan main, pasalnya mereka bisa menonton grup idolanya dari atas panggung. Bahkan Deryck mengundang naik lebih banyak penonton lagi saat konser berjalan tiga perempat bagian.
"Ladies and gentlement I have this spirit, do you feel it? I feel You, do you feel me? Now I Need you, are you with me?" ajak Deryck dalam iringan bas dan drum penuh semangat. Kontan penonton cowok dan cewek yang bersemangat semakin berteriak histeris.yg gokilnya lagi si Derick sempat berucap Hi All My Name Is Derick Whibley I'm The Fuckins Idiot.sambil mengancungkan Fuck kearah penonton,dan penonton pun membalasnya
Selain lagu terbaru mereka, banyak juga lagu lama yang dibawakan SUM 41 dalam konser bertajuk Underclas Hero ini. Lagu yang populer di tanah air seperti In Too Deep dan All To Blame mendapat sambutan meriah ketika dibawakan. Sementara Machine Gun dan Hell Song yang lebih kental unsur heavy metalnya juga mereka bawakan. Meski kali ini masih kurang hentakannya setelah ditinggal Dave.
Konser kali ini Sum 41 ingin memperkenalkan album terbaru mereka berjudul Underclass Hero yang rilis 24 Juli 2007 lalu. Proyek yang mereka kerjakan sepeninggalan Dave Baksh. Album ini sempat bertengger di posisi ketujuh tangga lagu di Amerika, posisis tertinggi yang pernah mereka torehkan.
Grup yang terbentuk sejak pertemanan mereka di bangku SMA ini konon pernah terjebak desingan peluru perang di Kongo selama enam jam. Pengalaman mencekam tersebut mereka realisasikan dalam lagu berjudul We're All To Blame yang juga dibawakan dan membuat pentonon kegirangan.
Sum 41 dari atas panggung terlihat sering kali membuang-buang pick gitar kearah pentonton. Melihat hal tersebut membuat pentonon senang, Deryck jadi semangat membagi-bagikannya lagi. Hingga persedian mereka habis, tidak berarti semangat mereka habis pula. Selama kurang lebih 90 menit grup yang sudah menelurkan lima album ini seakan tidak pernah letih.
Personil mereka juga sering kali terlihat bergonta-ganti gitar dan bas. Bukan itu saja, grup ini juga terkenal dengan pergantian posisi saat manggung. Hal yang juga sempat mereka tampilkan di Jakarta. Bukti bahwa mereka memiliki kemampuan banyak dan juga personilnya memang serba bisa.
Dalam lagu terakhir mereka berjudul Still Waiting dan Fat Lips tampak Deryck sang vokalis berganti posisi jadi drummer. Sementara Steve Jocz yang biasanya duduk sebagai drummer kali ini berganti menjadi vokalis di lagu pamungkas. Tidak ketinggalan stick drum mereka bagikan kepada penonton yang merasa puas dengan penampilan mereka malam itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar