Sabtu, 26 Juli 2008

Daugthry Live In Concert Jakarta


Penantian fans Daughtry terbayar setelah rangkaian acara Sony Ericsson Traffic Jam Street Party menginjak acara puncak. Event yang juga dimeriahkan oleh RAN dan Ari Lasso ini mencapai puncaknya setelah pengundian pemenang mobil Toyota Yaris dan disusul dengan penampilan Daughtry, band rock yang dimotori oleh Chris Daughtry seorang finalis American Idol tahun 2006 yang bernama asli Christopher Adam Daughtry.

Daughtry yang terdiri dari Chris Daughtry pada vokal, Josh Steely pada gitar,Josh "JP" Paul pada bass, Joey Barnes pada drum dan Brian Craddock pada gitar ini memulai permainannya sekitar pukul 22.30 WIB dan langsung disambut dengan meriah oleh para penggemarnya yang kebanyakan memang sudah menunggu penampilan Daughtry dari sore hari.

Chris Daughtry sang pentolan yang malam itu memakai t-shirt berwarna abu-abu dan celana jeans tersebut sukses membuat penonton bernyanyi bersamanya saat lagu hits mereka, mereka bawakan. Lagu mereka seperti "What I Want", "There and Back Again", "Breakdown", "Helter Skelter", "Crashed" dan "Feels Like Tonight" mereka bawakan dengan apik, tak lupa lagu andalan mereka "Home" yang sukses membuat kawasan Plaza Parkir Timur Senayan menjadi arena paduan suara penonton di saat-saat akhir penampilan Daughtry malam itu.

Kamis, 24 Juli 2008

ADA Band - Harmonious Part 2




















darn...i stuck in this place...place called WARNET...buset dah..oke kita bahas lagu ADA Band yang baru-baru ini...well sebagaimana kita tahu ADA Band itu selalu Cinta temanya..but kayaknya di album ini cintanya ga sama kekasih aja bro..cinta ma Fans,Orang Tua,Musik..dan ini lah yang terjadi pada ada band..selain cinta,unsur kayak gitu nyangkut juga di album ini..track yang wajib di dengar seperti Armada Masa Depan..lagu yang cocok buat lo ngaku fansnya..terus Pemain Cinta..kayaknya bisa juga meledak menjadi Hits nantinya..Baiklah juga ga kalah menarik (ya iyalah nih lagu hits)..Cinta Yang Sempurna lagu ini boleh juga buat referensi sebagai untuk penghilang jenuh..tapi rada-rada di album ini ada instrument yang mirip-mirip lagu From A Mountain In The Middle Of The cabins nya punya Panic At The Disco.Kuat Dahsyat (Thats Not ADA Band) lagi-lagi kayak PATD..well walau pesonanya ga sekuat album yang lama..tapi jujur nih album fresh..recordingnya bersih bro..sudah teruji dari kuping gua..(HALAH!!).dan yang terakhir Musik...lagunya cukup fresh dan kenapa Krishna keluar dari ada band???mungkin karena faktor umur yang udah menua..tau dong bokap dua anak ini berapa umurnya..atau ga doi pengen jadi family men yang baik.Krishna (Forget the F*ck)..oke segitu aja komennya..salut buat ada band tanpa dinamo..masih bisa jalan euiy..Two Be Count tea nut (udah tamat oi).

Rabu, 23 Juli 2008

ADA Band - Harmonious (New Album)


guys..ADA Band balik lagi dengan albumnya bertittle Harmonious..sekarang mereka tinggal ber 3..tapi untuk kesuluruhan lagu..lumayan asik dan lebih nendang ketimbang di album Romantic Rhapsody,pokoknya lebih Fresh dah,total ada 11 lagu baru ..ADA Band yang sempat membuat fansnya bingung dengan mempublikasikan lagu Kuat Dahsyat..cukup heboh.karena banyak yang bilang Genre musik ada band udah di Rock Alternative lagi..kayak apa yg dilakukan Baim dan Krishna dulu (Forget The B*tch)..tapi kesuluruhan lagu,ada 1 yang membuat cukup unik judulnya yaitu Armada Masa Depan..ini lagu buat fans mereka katanya..belum Hits mereka yang bertakjub baiklah..yang di ciptain Marshal..nih lagu terinspirasi dari kisah nyata loh..kalo yg udah liat video klip..yakin pasti sedih..(Hehehe) masih banyak sebenarnya Track yang bagus di album ini..tapi sayang saya baru hari ini dapat file lagunya (Beneren Loh..) makanya di uji coba dulu lagunya..(Lo Kira Makanan) besok-besoknya..saya akan menyampaikan lebih rinci..oke,,always staytune and stayclose with me okay..Two-Bee-Count-Tee-Nud (lo Pikir Film)
(contact Person : Pahing_Odd@Yahoo.co.id)
List Song :
01. Armada Masa Depan
02. Baiknya
03. Musik
04. Pemain Cinta
05. Pesona Potretmu
06. Bukan Cinta Sempurna
07. Mimpi
08. Cinta Yang Sempurna
09. Hati Tunggal
10. Kuat Dahsyat
11. Suara Kecewa

Minggu, 29 Juni 2008

What's Meaning Of Music Punk???


heheh..ini edisi khusus punk..man,met nikmati aja (I Like Music Punk,But dont' like his style,is scary you know)

Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.

Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.

Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.

Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.

Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.

Dengan definisi diatas, punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan (appearances) harus disertai dengan hebohnya pemikiran (ideas).

Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.

Akibatnya punk dicap sebagai musik rock n’ roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.

Gaya hidup ialah relatif tidak ada seorangpun memiliki gaya hidup sama dengan lainnya. Ideologi diambil dari kata "ideas" dan "logos" yang berarti buah pikiran murni dalam kehidupan. Gaya hidup dan ideologi berkembang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi maka punk kalisari pada saat ini mulai mengembangkan proyek "jor-joran" yaitu manfaatkan media sebelum media memanfaatkan kita. Dengan kata lain punk berusaha membebaskan sesuatu yang membelenggu pada zamannya masing-masing.

Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka. Punk etika semacam inilah yang lazim disebut DIY (do it yourself/lakukan sendiri).

Keterlibatan kaum punk dalam ideologi anarkisme ini akhirnya memberikan warna baru dalam ideologi anarkisme itu sendiri, karena punk memiliki ke-khasan tersendiri dalam gerakannya. Gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim disebut dengan gerakan Anarko-punk.

Berbekal etika DIY, beberapa komunitas punk di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang merintis usaha rekaman dan distribusi terbatas. Mereka membuat label rekaman sendiri untuk menaungi band-band sealiran sekaligus mendistribusikannya ke pasaran. Kemudian usaha ini berkembang menjadi semacam toko kecil yang lazim disebut distro.

CD dan kaset tidak lagi menjadi satu-satunya barang dagangan. Mereka juga memproduksi dan mendistribusikan t-shirt, aksesori, buku dan majalah, poster, serta jasa tindik (piercing) dan tatoo. Seluruh produk dijual terbatas dan dengan harga yang amat terjangkau. Dalam kerangka filosofi punk, distro adalah implementasi perlawanan terhadap perilaku konsumtif anak muda pemuja Levi’s, Adidas, Nike, Calvin Klein, dan barang bermerek luar negeri lainnya.

Rabu, 25 Juni 2008

Simple Plan & New Found Glory Bakal Manggung di Jakarta




Simple Plan dan New Found Glory, dua grup punk rock papan atas dunia, bakal tampil di
Jakarta pada akhir Juli mendatang. Dua grup band asing ini datang sebagai bagian dari festival musik rock yang digarap Java Musikindo selama dua hari, 31 Juli dan 1 Agustus 2008.
Adrie Subono, CEO Java Musikindo, mengungkapkan Simple Plan dan New Found merupakan dua grup asing dari empat grup yang sudah menyepakati untuk manggung di Jakarta. Dua grup asing lainnya adalah Lost Prophets dan One Republic. Selain menghadirkan grup asing, pihaknya juga memberi kesempatan tampil kepada musisi lokal, yakni Melanie Subono dan Andra and The Backbone.
Simple Plan sendiri tahun ini baru saja merilis album bertajuk namanya sendiri. Sedangkan New Found Glory yang berasal dari Amerika pada pertengahan Maret lalu melahirkan sebuah album kompilasi berjudul Hits.
'Idenya datang dari begitu banyaknya tawaran kepada saya, band-band luar negeri yang mau konser di Tanah Air. Ini artinya mereka melihat potensi yang sangat besar,'' kata Adrie dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Selasa (27/5).

Adrie mengatakan festival ini dijadwalkan berlangsung di Tennis Indoor Jakarta pada 31 Juli dan 1 Agustus mendatang. Menurut dia, pemilihan band lokal ini merupakan upaya untuk memberi apresiasi terhadap band Indonesia yang sudah punya nama dan massa penggemar. ''Kebetulan dua nama musisi lokal yang kita hadirkan di sini sudah terbukti kualitasnya,'' paparnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknyan sudah melakukan kontrak dengan para musisi yang bakal tampil dalam festival nanti. ''Baik band luar dan band lokal sudah menandatangani kontraknya dan mereka siap untuk konser di festival ini.''

Selanjutnya mengenai teknis festival, Adrie menjelaskan, setiap harinya akan ditampilkan satu band lokal dan dua band dari luar negeri. Untuk hari pembuka akan hadir Andra and The Backbone, New Found Glory, dan Simple Plan sebagai band penutup. Sedangkan pada 1 Agustus bakal menghibur Melanie Subono, Lost Prophets, serta One Republic. ''Dengan harga tiket sekitar Rp 650 ribu rasanya cukup signifikan untuk menonton tiga band sekaligus dalam satu hari konser,'' ujarnyan berpromosi.

Java Musikindo merupakan promotor grup band asing. Pada pekan lalu, promotor ini baru saja menuai sukses dengan konser James Blunt. Sedangkan sepanjang tahun ini, grup band yang telah didatangkan di antaranya My Chemical Romance, Bjork, Incubus, dan Saosin.

Sabtu, 21 Juni 2008

Panic! At The Disco - Pretty Odd


Setelah sukses besar pada debut album, sophomore sebuah band akan sangat ditunggu. Apalagi jika band tersebut dikenal punya image unik dan karakter musik yang segar. Hal itulah yang terjadi pada punggawa dance rock, Panic at The Disco (PATD).

Sejak awal 2007, album kedua band asal Las Vegas, Nevada, tersebut selalu jadi topik pembicaraan hangat. Hingga akhir tahun, kabar mengenai detailnya terus-menerus simpang siur.

Pada pertengahan Januari lalu, band yang populer dengan single I Write Sins Not Tragedies (2005) itu akhirnya memberi penjelasan. Melalui situs resmi, mereka menulis bahwa next album tersebut akan berjudul Pretty.Odd. Bukan YOU DON’T HAVE TO WORRY seperti teaser di situs beberapa saat lalu.

Dalam sophomore itu, Brendon Urie (vokal), Ryan Ross (gitar), Jon Walker (bass) dan Spencer Smith (drum) akan mengadakan banyak perubahan. Konon, karakter musiknya akan benar-benar berbeda dengan A Fever You Can’t Sweat Out (2005).

"Lagu-lagu baru kami akan bernuansa classic rock," ujar Ross. Semasa menggarap Pretty.Odd., mereka banyak mendengarkan musik dari band-band lawas seperti The Beach Boys, The Kinks, dan The Beatles. "Band-band yang dulu didengarkan orang tua kami," kelakar Ross.

Influence tersebut berpengaruh pada minimnya beat-beat cepat dan sound digital seperti di album pertama. Perubahan itu terlihat pada single perdana, Nine in the Afternoon. Lagu yang rilis 29 Januari lalu tersebut punya karakter sound dengan struktur ala lagu pop klasik.

Lagu lain, berjudul When the Day Met the Night, menyuguhkan karakter serupa. Yakni, dengan melodi piano yang sangat nge-pop dan riff gitar yang ceria. Diakui Ross, perubahan itu merupakan bagian dari pendewasaan PATD.

"Kami tumbuh dewasa, dan mendengarkan musik-musik yang berbeda. Perubahan karakter itu adalah hal yang natural untuk dilakukan saat ini," tuturnya. Mengenai karakter lirik, tidak banyak berubah. Yakni tentang cinta.

Jeda rilis antara Pretty.Odd. dan A Fever You Can’t Sweat Out nyaris tiga tahun. Penyebabnya, mereka sibuk tur selama dua tahun penuh. Selain itu, disebabkan karena PATD sempat mengerjakan ulang album tersebut.

Proses penggarapan Pretty.Odd. sendiri sebenarnya sudah dimulai sejak awal 2007. Namun, mereka kemudian beranggapan rekaman itu terlalu aneh. Terdengar seperti score film. "Melodi dan phrasing-nya aneh. Ada banyak kalimat panjang yang tidak bisa diucapkan Brendon dengan benar," tutur Ross. Mereka sempat menggarap ulang album ini.

Menurut jadwal, Pretty.Odd. dirilis 25 Maret mendatang. Sebelum itu, PATD akan mengeluarkan single kedua berjudul That Green Gentlemen

Sabtu, 14 Juni 2008

Liputan konser The Click Five Di Jakarta




Hai all..lama juga ga ngisi nih posting..ok 4 juni kemaren di senayan Jakarta kedatangan Band asal Boston,siapa lagi kalo bukan The Click Five..yupz band yg sempat datang juga tahun 2007 ,untuk menjadi pembuka Konser Black Eyed Peas kemaren,The Click Five yg di gawangi oleh Kyle Patrick (Vokal/Guitar),Ben Romans (Keyboard),Ethan Menzer (Bass),Joe Guese (Lead Guitar),Joey Zehr (Drum) menggelar konsernya yg bertakjub The Click Five Modern Mind And Pastimes Tour..kayaknya nih liputan dah telat..sebenernya mau isi kemaren-kemaren,coz gw masih ada kerjaan,,baru ini di posting..Pukul 20:00 WIB konser dibuka dengan penampilan band asal Indonesia, Alexa yang menyanyikan beberapa lagu termasuk hit andalannya Jangan Pernah Pergi. Setelah 30 menit penonton disuguhi penampilan Alexa, tirai putih pun turun disertai teriakan histeris penonton.Tirai dijatuhkan dan lagu Flipside membuka konser The Click Five. Lagu pop-rock yang menjadi aliran band ini menggemparkan penonton. Selama dua jam penonton dipuaskan dengan lagu-lagu dari album baru mereka, Modern Minds and Pastimes dan beberapa lagu baru lainnya.
Sebelum menyanyikan single mereka ”Happy Birthday”, Kyle mengutarakan bahwa hari itu adalah hari ulang tahunnya, entah bergurau atau kenyataan, hal itu langsung disambut dengan ucapan happy birthday dari penggemar mereka dan juga tidak lupa dengan singalong yang membahana Istora Senayan pada malam itu.Dengan tempo yang lambat, lagu keenam, Empty, sontak membuat penggemar The Click Five ikut koor. Istora Senayan, Jakarta, memang tak dipenuhi penonton pada Rabu (4/6) malam itu. Namun, antusiasme penonton cukup mengejutkan untuk band ini.Setelah lagu ”Summertime”, mereka sempat break sejenak untuk mengubah set konser menjadi set akustik selama empat lagu. Lagu-lagu yang mereka bawakan secara akustik seperti ”Don’t Let Me Go”, ”I’m Getting Over You”, sebuah lagu Beatles ”I’m Looking Through You”, dan satu lagu baru ”There You Are”, yang dibawakan setengah akustik setengah fullband sebagai transisi kembali ke set fullband, yang dialnjutkan dengan ”Just The Girl” dan ”Long Way To Go”.Selain menyanyikan lagu Beatles, lagu klasik milik Elvis Costello yang berjudul ”Pump It Up” juga mereka bawakan. Selain ber-spazzo-dancing, Kyle memperkenalkan satu persatu personil The Click Five, sekaligus unjuk kebolehan masing-masing personil dalam memainkan instrumen masing-masing, yang selalu disambut dengan teriakan nyaring dari penonton yang rata-rata memang masih ABG. Hanya saja, durasi ”unjuk kebolehan” tadi dirasa terlalu lama, sehingga setengah dari sesi tersebut, penonton yang tadinya ikut bersorak sorai mulai ”mereda”.”Terima kasih,” begitu teriak Patrick dalam bahasa Indonesia. ”Kamu cantik malam ini,” Patrick mencoba menggoda para penonton. Para cewek di barisan depan pun berteriak sekencangnya. Malam itu Patrick mengenakan jas dengan gaya ala personel The Beatles. Setelah ”When I’m Gone”, The Click Five pura-pura menyelesaikan setnya dan turun panggung, yang tentunya membuat penonton yang hadir merasa tidak puas dan spontan teriakan ”We Want More!!” diteriakkan berulang-ulang dari seluruh penjuru venue. The Click Five pun kembali naik ke panggung, dan encore pun dimulai dengan single mereka dari album pertama mereka ”Catch Your Wave” dan dilanjutkan dengan ”So It Goes”. Klimaks pun terjadi saat intro ”Jenny” dimainkan. Teriakan, singalong pun terdengar. Seluruh penonton juga lompat berjingkrakan seperti tiada hari esok dan last single mereka bawain pada malam itu adalah "Headlight Disco". Memang, sepertinya malam tersebut tidak akan terlupakan oleh penggemar mereka yang telah setia menunggu idolanya dari siang hari. Konser ini tergolong sukses walaupun jumlah penonton tidak sebanyak yang diperkirakan. Di tribune maupun festival masih terlihat banyak tempat kosong. Meskipun begitu personil The Click Five tetap tampil maksimal untuk menghibur penonton sehingga semua penonton merasa puas.

Salam Kenal Bro!!!!

Halo Indonesia hehe,berikut ini gw beber tentang favorit2 gw.

Minat Ke Depan :
Berencana buat band Kayak PATD

Film Favorite :
Harry Potter All Series
Superhero Movies
Narnia & Prince Caspian
300
Iron Man

Band Favorite :
Panic! At The Disco
Sum 41
Good Charlotte
All American Rejects
MxPx
Bowling For Soup
New Found Glory
GreenDay
McFly
Backstreet Boys
Muse
Fall Out Boy
My Chemical Romance
The Click Five
Simple Plan
Blink 182
Matchbox Twenty
Rancid
The Used
The Feeling
Avenged Sevenfold
ADA Band
White Shoes & The Couples Company
Endank Soekamti

Good Charlotte

Good Charlotte
Promo album Good Morning Revival

Liputan Konser Good Charlotte tahun lalu

Grup band asal AS Good Charlotte memberikan kejutan manis bagi para penggemarnya di Jakarta. Mereka memberikan bonus lima lagu dalam konsernya yang digelar di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (24/4) malam.

"Lima lagu ini khusus kami persiapkan bagi penggemar kita di sini," teriak vokalis Good Charlotte, Joel Madden, yang muncul lagi di panggung setelah menutup pertunjukan itu.

Lagu dari album-album sebelumnya seperti We Believe dan Lifestyle of The Rich and The Famous dimainkan Good Charlotte sebagai tambahan bagi penampilan mereka selama kurang lebih 90 menit tersebut.

Kedatangan grup band yang beranggotakan saudara kembar Joel dan Benji Madden, Paul Thomas dan Billy Martin itu dalam rangka promo album keempat mereka Good Morning Revival yang menghadirkan single seperti Keep You Hands Off My Girl dan March On.

Kedatangan band beraliran pop-punk itu memang bukan pertama kali karena Januari lalu Joel dan Benji Madden sempat mengunjungi Jakarta dan menampilkan mini showcase di Hard Rock Cafe.

"Kami gagal datang ke sini tahun lalu karena pemerintah kami mengeluarkan travel warning. Tapi begitu kami sampai disini, kami segera sadar bahwa semua orang di setiap negara itu sama," tutur Joel di atas panggung.

"Kami akan kembali ke AS dan menyampaikan kepada orang di negara kami bahwa kalian adalah orang yang baik dan ramah," teriak Joel sambil menunjuk para penonton yang mengeluarkan uang mulai dari Rp250 hingga Rp350 ribu untuk dapat menyaksikan konser perdana mereka di Indonesia.

Bahkan saking terkesannya para personil Good Charlotte terhadap Indonesia, dalam jumpa pers sebelum pertunjukan Benji Madden sempat menyatakan bahwa ia ingin mendaftar ikut pemilihan gubernur Jakarta dan sempat bertanya mengenai harga rumah.

Di atas panggung, Joel juga tak henti-hentinya memuji penggemarnya, "Kalian sangat hebat. Dan kalian juga menghafal lirik dari album terbaru kami, terima kasih," katanya menunjuk ke album terbaru mereka yang dirilis Maret lalu.

Setelah menampilkan pertunjukan yang energik di depan sekitar 3.500 penonton malam tersebut, Good Charlotte juga berjanji bahwa konser itu bukanlah konser mereka yang terakhir di Indonesia.

"Kami akan kembali untuk kalian, para penggemar kami," janji Joel di akhir show yang disambut teriakan meriah para penonton yang kebanyakan masih berusia remaja

Vokalis ADA Band

Vokalis ADA Band
Donnie Sibarani (Ramah orangnya man,enak di ajak ngomong)

Tentang Donnie "ADA Band"

Donnie Cahyadi Sibarani (Surabaya, Jawa Timur, 17 April 1980) dikenal sebagai vokalis grup musik ADA Band.

Donnie memulai kariernya sebagai penyanyi kafe di Surabaya. Saat mendengar bahwa ADA Band mencari vokalis baru pengganti Baim, pria berdarah Batak ini pun pergi ke Jakarta untuk mengikuti audisi. Donnie bergabung dengan ADA Band pada tahun 2003 dan mengeluarkan album Metamorphosis (2003), Discography (2003), Heaven of Love (2005), Romantic Rhapsody (2006), dan terbaru Cinema Story (2007).

Setelah bergabung dengan ADA Band, grup ini pun menyesuaikan karakter vokal Donnie yang tidak nge-rock dengan bermain di genre pop semi mellow. Meski tidak mudah menghapus image Baim yang begitu kuat melekat, namun nyatanya album pertama Donnie dengan ADA Band, Metamorphosis terbilang sukses dengan terjual lebih dari 300 ribu kopi. ADA Band juga mendapat pengakuan atas kebangkitan mereka dengan muncul di berbagai ajang penghargaan musik, di antaranya dinominasikan dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2003 (dalam 4 kategori) sampai dengan Clear Top 10 Awards 2003 (dalam 3 kategori).

Tak hanya sebagai 'pemanis', mahasiswa Universitas Airlangga ini juga sering membantu membuat lirik lagu-lagu ADA Band