Minggu, 29 Juni 2008

What's Meaning Of Music Punk???


heheh..ini edisi khusus punk..man,met nikmati aja (I Like Music Punk,But dont' like his style,is scary you know)

Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.

Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.

Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.

Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.

Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.

Dengan definisi diatas, punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan (appearances) harus disertai dengan hebohnya pemikiran (ideas).

Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.

Akibatnya punk dicap sebagai musik rock n’ roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.

Gaya hidup ialah relatif tidak ada seorangpun memiliki gaya hidup sama dengan lainnya. Ideologi diambil dari kata "ideas" dan "logos" yang berarti buah pikiran murni dalam kehidupan. Gaya hidup dan ideologi berkembang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi maka punk kalisari pada saat ini mulai mengembangkan proyek "jor-joran" yaitu manfaatkan media sebelum media memanfaatkan kita. Dengan kata lain punk berusaha membebaskan sesuatu yang membelenggu pada zamannya masing-masing.

Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka. Punk etika semacam inilah yang lazim disebut DIY (do it yourself/lakukan sendiri).

Keterlibatan kaum punk dalam ideologi anarkisme ini akhirnya memberikan warna baru dalam ideologi anarkisme itu sendiri, karena punk memiliki ke-khasan tersendiri dalam gerakannya. Gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim disebut dengan gerakan Anarko-punk.

Berbekal etika DIY, beberapa komunitas punk di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang merintis usaha rekaman dan distribusi terbatas. Mereka membuat label rekaman sendiri untuk menaungi band-band sealiran sekaligus mendistribusikannya ke pasaran. Kemudian usaha ini berkembang menjadi semacam toko kecil yang lazim disebut distro.

CD dan kaset tidak lagi menjadi satu-satunya barang dagangan. Mereka juga memproduksi dan mendistribusikan t-shirt, aksesori, buku dan majalah, poster, serta jasa tindik (piercing) dan tatoo. Seluruh produk dijual terbatas dan dengan harga yang amat terjangkau. Dalam kerangka filosofi punk, distro adalah implementasi perlawanan terhadap perilaku konsumtif anak muda pemuja Levi’s, Adidas, Nike, Calvin Klein, dan barang bermerek luar negeri lainnya.

Tidak ada komentar:

Salam Kenal Bro!!!!

Halo Indonesia hehe,berikut ini gw beber tentang favorit2 gw.

Minat Ke Depan :
Berencana buat band Kayak PATD

Film Favorite :
Harry Potter All Series
Superhero Movies
Narnia & Prince Caspian
300
Iron Man

Band Favorite :
Panic! At The Disco
Sum 41
Good Charlotte
All American Rejects
MxPx
Bowling For Soup
New Found Glory
GreenDay
McFly
Backstreet Boys
Muse
Fall Out Boy
My Chemical Romance
The Click Five
Simple Plan
Blink 182
Matchbox Twenty
Rancid
The Used
The Feeling
Avenged Sevenfold
ADA Band
White Shoes & The Couples Company
Endank Soekamti

Good Charlotte

Good Charlotte
Promo album Good Morning Revival

Liputan Konser Good Charlotte tahun lalu

Grup band asal AS Good Charlotte memberikan kejutan manis bagi para penggemarnya di Jakarta. Mereka memberikan bonus lima lagu dalam konsernya yang digelar di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (24/4) malam.

"Lima lagu ini khusus kami persiapkan bagi penggemar kita di sini," teriak vokalis Good Charlotte, Joel Madden, yang muncul lagi di panggung setelah menutup pertunjukan itu.

Lagu dari album-album sebelumnya seperti We Believe dan Lifestyle of The Rich and The Famous dimainkan Good Charlotte sebagai tambahan bagi penampilan mereka selama kurang lebih 90 menit tersebut.

Kedatangan grup band yang beranggotakan saudara kembar Joel dan Benji Madden, Paul Thomas dan Billy Martin itu dalam rangka promo album keempat mereka Good Morning Revival yang menghadirkan single seperti Keep You Hands Off My Girl dan March On.

Kedatangan band beraliran pop-punk itu memang bukan pertama kali karena Januari lalu Joel dan Benji Madden sempat mengunjungi Jakarta dan menampilkan mini showcase di Hard Rock Cafe.

"Kami gagal datang ke sini tahun lalu karena pemerintah kami mengeluarkan travel warning. Tapi begitu kami sampai disini, kami segera sadar bahwa semua orang di setiap negara itu sama," tutur Joel di atas panggung.

"Kami akan kembali ke AS dan menyampaikan kepada orang di negara kami bahwa kalian adalah orang yang baik dan ramah," teriak Joel sambil menunjuk para penonton yang mengeluarkan uang mulai dari Rp250 hingga Rp350 ribu untuk dapat menyaksikan konser perdana mereka di Indonesia.

Bahkan saking terkesannya para personil Good Charlotte terhadap Indonesia, dalam jumpa pers sebelum pertunjukan Benji Madden sempat menyatakan bahwa ia ingin mendaftar ikut pemilihan gubernur Jakarta dan sempat bertanya mengenai harga rumah.

Di atas panggung, Joel juga tak henti-hentinya memuji penggemarnya, "Kalian sangat hebat. Dan kalian juga menghafal lirik dari album terbaru kami, terima kasih," katanya menunjuk ke album terbaru mereka yang dirilis Maret lalu.

Setelah menampilkan pertunjukan yang energik di depan sekitar 3.500 penonton malam tersebut, Good Charlotte juga berjanji bahwa konser itu bukanlah konser mereka yang terakhir di Indonesia.

"Kami akan kembali untuk kalian, para penggemar kami," janji Joel di akhir show yang disambut teriakan meriah para penonton yang kebanyakan masih berusia remaja

Vokalis ADA Band

Vokalis ADA Band
Donnie Sibarani (Ramah orangnya man,enak di ajak ngomong)

Tentang Donnie "ADA Band"

Donnie Cahyadi Sibarani (Surabaya, Jawa Timur, 17 April 1980) dikenal sebagai vokalis grup musik ADA Band.

Donnie memulai kariernya sebagai penyanyi kafe di Surabaya. Saat mendengar bahwa ADA Band mencari vokalis baru pengganti Baim, pria berdarah Batak ini pun pergi ke Jakarta untuk mengikuti audisi. Donnie bergabung dengan ADA Band pada tahun 2003 dan mengeluarkan album Metamorphosis (2003), Discography (2003), Heaven of Love (2005), Romantic Rhapsody (2006), dan terbaru Cinema Story (2007).

Setelah bergabung dengan ADA Band, grup ini pun menyesuaikan karakter vokal Donnie yang tidak nge-rock dengan bermain di genre pop semi mellow. Meski tidak mudah menghapus image Baim yang begitu kuat melekat, namun nyatanya album pertama Donnie dengan ADA Band, Metamorphosis terbilang sukses dengan terjual lebih dari 300 ribu kopi. ADA Band juga mendapat pengakuan atas kebangkitan mereka dengan muncul di berbagai ajang penghargaan musik, di antaranya dinominasikan dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2003 (dalam 4 kategori) sampai dengan Clear Top 10 Awards 2003 (dalam 3 kategori).

Tak hanya sebagai 'pemanis', mahasiswa Universitas Airlangga ini juga sering membantu membuat lirik lagu-lagu ADA Band